Selasa, 22 Januari 2013

Silat Tradisional Minangkabau

E-mail Cetak PDF
Ilmu bela diri pencak silat,adalah ilmu bela diri orang Melayu,Ilmu bela diri pencak silat pertama kali tercatat dalam buku sastra baru pada abad ke XI.Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari kerajaan Pariangan di kaki gunung Merapi telah mengembangkan silat Minangkabau di samping bentuk kesenian-kesenian lainnya.Kemudian silat Minangkabau ini menyebar ke daerah-daerah lainnya melalui migrasi para perantau

Seni bela diri silat Minangkabau ini mencapai puncak kejayaannya pada zaman kerajaan Majapahit pada aabd ke XVI.Kerajaan Majapahit memamfaatkan ilmu bela diri silat Minang sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah kekuasaannya
Pada saat itu Majapahit hampir menguasai seluruh nusantara kecuali kerajaan Pasundan di jawa barat.
Sejak itu ilmu bela diri silat Minang mulai dipelajari orang baik itu di Jawa sampai ke Malaysia.
Sedangkan di Minangkabau sendiri pendekar pendekar minangkabau juga mengembangkan silat itu sendiri dengan berbagai macam aliran,seperti silek Tuo,silek Kumango,Silek Pauh dan sebagainya.
Pada prinsipnya gerakan silat Minang hampir sama semuanya,tetapi dengan tampilnya beberapa macam motif gerakan menurut para pendekarnya atau juga topografi daerahnya maka berkembang lagi silat Minang lainnya dengan nama-nama silat yang rasanya agak unik, Yaitu silek randah,silek garis,silek buayo lalok,silek bayang dan sebagainya.
Disamping itu silek Minang ini bukanlah semacam gerakan silat biasa.Para pendekar minang disamping kelihaian bermain silat biasanya juga disertai dengan ilmu kebathinan
Ada silatnya yang disertai dengan ilmu gayung.Ilmu yang dapat membuat musuh lemas tidak berdaya jika terkena pukulannya.
Melihat perkembangan silat Minang saat ini,yang semakin hari semakin tidak nampak lagi sasaran tempat latihannya.Makin lama generasi Minangkabau ini tentu tidak lagi menguasai ilmu bela diri warisan nenek moyangnya.
Kepada para pndekar Minang yang menguasai ilmu silat Minang ini kalau dapat hendaknya mau untuk menurunkannya kepada generasi penerus agar silat yang pernah dipakai oleh kerajaan besar seperti majapahit ini tidak hilang di negeri asalnya Minangkabau.

0 komentar:

Posting Komentar